9 Catatan Sebelum Melepasnya Pergi (Catatan Keempat)
Lanjutan keempat dari "9 Catatan Sebelum Melepasnya Pergi"
Catatan 4 : "Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan"
~ Kami Satu Kelas
Ini adalah tahun terakhir berada di sekolah, saat ini aku sudah kelas 3 SMA, seperti judul pada scane ini, kamj berada di satu kelas yang sama.
Aku cukup senang, karena bisa melihatnya lebih dekat.
Tapi sepertinya itu tak mungkin juga, karena aku duduk di depan , sedangkan dia di belakang.
Tapi tak apa, aku senang , akhirnya kami satu kelas.
~ Ucapan Terimakasih yang Tak Tersampaikan
Hari ini kami ada praktek mulok , dan kami harus membolongi kaleng biskuit, dan temanku meminta tolong padanya untuk melakukan hal itu.
Yah dia membantu kami, saat aku mengucapkan terimakasih , dia tak merespon apapun .. dan langsung pergi Menuju ke pintu..
Namun temanku yang berada di pintu , mendengar bahwa ia mengucapkan sama-sama, sambil tersenyum dan bersuara kecil.
Sampai sekarang aku masih tidak mengerti maksudnya.
Bukankah normal mengatakan sama-sama langsung pada orang yang mengucapkan terimakasih.
~ Gosip Panas Menyebar
Yah di fase ini, aku di gosipkan menyukainya..
Aku tidak tau awal mula gosip ini beredar, tapi aku tidak ingin mencari tau juga, karena hanya akan membuat ku tambah malu.
Aku hanya bersikap biasa saja terhadap gosip ini.
Tapi tidak dengan dia.
Dia menganggu ku..
Bahkan dia selalu tersenyum padaku sekarang, bahkan sambil mengedipkan mata.
Aku bingung padanya.. sepertinya dari dulu ia suka sekali mempermainku ..
~ Mencoba Tidak Memperdulikannya lagi
Siang hari , semua siswa pergi ke kantin tapi aku tetap tinggal di kelas untuk membaca buku.
Kali ini , aku tidak ingin tidur seperti kebanyakan hari yang telah ku lewati.
Aku sendirian di kelas, ah sungguh ini menenangkan.
Saat itu tiba-tiba ada suara langkah kaki yang memasuki pintu, dan orang itu adalah dia.
Aku berpura-pura tidak memperhatikannya sambil terus membaca buku.
Dia manyapaku untuk pertama kalinya setelah kejadian itu.
Selama ini dia tidak pernah berbicara padaku , begitu juga aku .
"***** " Dia memanggil namaku, bahkan sebelumnya dia tak pernah melakukannya..
Kemudian dia bertanya
"Sedang apa" dia duduk di sebelahku
Dan aku hanya menjawab
"Baca Buku" aku pun menjawabnya dengan cukup ketus..
Aku selalu berbicara tidak ramah padanya , itu semua karena aku malu.
Lalu di bertanya lagi ,
"Buku apa ? "
Aku tidak menjawab apapun , dan hanya menunjukkan sampul buku yang ku baca padanya.
Setelah itu dia berdiam diri di sampingku cukup lama,
Sepertinya dia ingin menyampaikan sesuatu padaku..
Sebenarnya aku juga ingin berbicara dengannya, tapi aku tidak bisa melakukannya...
Aku tak ingin menambah gosip yang beredar di sekolah..
Sejujurnya aku tidak ingin dia berurusan denganku dan menjadi bahan ejekan teman kelas..
Jadi aku hanya diam dan tetap tidak ramah padanya.
Aku ingin dia tetap menjalani kehidupannya yang normal, yah dia tak perlu terlibat dengan ku ..
Aku pun tak ingin terlibat dalam kehidupannya..
Menyukainya dari kejauhan sudah cukup.
Lagipula kami akan lulus, dan dia pasti akan segera ku lupakan.
Seperti kasus cinta pertamaku waktu SMP.
Yah setidaknya itu yang ada di pikiran ku.
~ Aku Marah padanya
Aku tak tau tapi saat ujian, posisi duduk kamu ditukar-tukar oleh guru..
Aku duduk di belakang, sedangkan dia duduk di mejaku.
Setelah ujian selesai, aku melihat nama wanita yang dia sukai di mejaku .
Dia menulisnya..
Hatiku, .. aku terkejut dan marah .
Aku tak mengerti, jika ia begitu mencintai gadis itu, maka coretlah di mejanya Saja.. tak perlu di meja ku kan ?
Saat itu aku benar-benar marah dan kehilangan rasa sopan ku padanya..
Aku tidak tau , tapi aku membencinya pada hari itu.
Aku sempat tidak Memikirkannya lagi semenjak itu..
Aku tidak merasakan perasaan spesial pada siapapun lagi..
Aku pikir , ini sudah selesai..
Yah aku meyakini hal tersebut.
~ Ulang Tahun ku
Acara ulang tahun pertamaku yang di rayakan, usiaku 17 tahun , dan aku mengundang teman sekelas..
Sebelum acara dimulai, di kelas dia berbicara padaku dan bertanya..
"Apakah aku boleh membawa temanku ? "
Aku menjawab "Ya" dengan singkat..
Kemudian dia bertanya lagi ..
"Apa benar tidak apa-apa ?"
Kujawab sekali lagi "Ya"..
Dan sore harinya.. dia benar-benar datang membawa temannya..
Dan temannya itu adalah gadis itu..
Awalnya aku sedikit berdandan pada pesta itu.. tapi melihatnya bersama gadis itu .. aku mulai menangis..
Dan teman2 ku mengetuk pintu..
Aku panik.. bagaimana ini.. aku tak bisa berhenti menangis..
Tapi aku mencoba membasuh wajahku dengan air dan menyambut mereka dengan senyuman ceria..
Aku memiliki akting yang bagus disini..
Di pesta itu, aku melihatnya bahagia dengan gadis itu..
Bahkan aku mendoakan agar mereka selalu bersama..
Ini semua karena dari awal pun, aku tak pernah berniat untuk memilikinya..
Aku hanya ingin menjadi temannya saja..
Tapi karena tidak bisa juga..
Aku hanya melakukan, apa yang kulakukan sekarang.
Cukup menyedihkan bukan ?
~ Gadis itu dan Aku Bersalaman
Acara sudah selesai, dan semua temanku pamit pulang..
Namun dia tak kunjung pulang ,
Saat sudah tidak ada orang, ia berdiri..
Sambil mengenalkan gadis itu padaku.
Dan kami pun saling menyapa dan tersenyum...
Aku sungguh terluka di sini, andai dia tau itu..
Tapi sepertinya aku paham alasan mengapa dia membawa gadis itu..
Yah dia menolak ku secara halus,
Dia memperkenalkan pacarnya padaku ..
Seseorang yang tak pernah ia bawa ke pesta manapun .. kini pertama kali ia bawa pada ku ..
Aku sangat lega saat itu..
Aku menatapnya dan ia menatapku ..
Sepertinya dia ingin mengatakan "Maaf" tapi tak ia ungkapkan..
Kau tau , kau pria pertama yang kusukai dengan sedikit berbeda..
Dengan mu, aku merasakan banyak perasaan baru yang tak pernah kurasakan sebelumnya..
Dan hari ini aku menyadari bahwa , selama ini Cintaku hanyalah bertepuk sebelah tangan..
Dan ini sudah tiga tahun lamanya..
Tapi kita akan berpisah sebentar lagi,
Setelah kelulusan , akan ku cari pria lain yang sangat keren..
Sehingga otomatis membuat mu menjadi bagian masa lalu ku...
~Bersambung~
Komentar
Posting Komentar